Monday, April 30, 2012

Movie: Boys Don't Cry

Baru-baru ini saya baru saja menonton salah satu film yang berjudul Boys Don't Cry. Keinginan untuk menonton film ini sebenarnya berawal dari tekad saya untuk menonton film berbahasa Inggris tanpa teks demi bisa lancar berbahasa Inggris. Seperti yang kalian tau di postingan saya sebelumnya tentang Jadi LO Panikan bahasa Inggris saya bisa dibilang di bawah rata-rata, kepercayaan diri untuk bicara saja rasanya masih sangat kurang. Balik lagi ke topik bahasan :D  Selain itu saya agak penasaran juga dengan istilah transgender female to male (Ftm). Kebetulan rata-rata filmnya merupakan film dokumenter. Sejalan dengan niat saya untuk mengikuti lomba pembuatan film dokumenter. Sehingga rasa penasaran dan tekad saya itu membawa saya pada film ini.
Film Boys Don't Cry ini sebenarnya film yang sudah cukup lama dirilis tahun 1999 di Amerika. Film ini bergenre drama romantis yang dibumbui dengan adegan kekerasan dan tindakkan kriminal. Kisahnya diangkat dari kisah nyata seorang transgender asal Nebraska, USA yang bernama Teena Brandon (diperankan oleh Hilary Swank). Brandon secara biologis terlahir sebagai perempuan yang teridentifikasi sebagai pria. 

Boys Don't Cry
 Kisahnya berawal dari Brandon yang diketahui secara anatomis perempuan oleh saudara laki-laki perempuan yang dikencaninya dan kemudian mengalami ancaman fisik. Sampai akhirnya ia terlibat dalam perkelahian di bar dan  diusir dari rumah sepupunya. Kemudian Brandon pindah ke Falls City, Nebraska. Disana dia menjalin pertemanan dengan mantan narapidana John Lotter (Peter Sarsgaard) dan Tom Nissen (Brendan Sexton III), dan teman-teman mereka Candace (Alicia Goranson) dan Lana Tisdel (Chloe Sevigny) tanpa ada yang mengetahui identitasnya yang sebenarnya. Selama di Falls City, Brandon tinggal bersama Candace. Brandon terlibat hubungan asmara dengan Lana yang tidak mengetahui jenis kelamin biologis dan masalah di masa lalunya.  
Suatu ketika Brandon bersama teman-temannya itu pergi menuju tempat mereka bekerja, akan tetapi di perjalanan Brandon terlibat aksi kejar-kejaran mobil yang mengakibatkan dia terkena tilang dari polisi setempat. Sehingga Brandon harus dipenjara. Saat dipenjara Lana bertanya mengenai keberadaan Brandon di penjara perempuan dan Brandon akhirnya menjelaskan bahwa dirinya sebenarnya terlahir sebagai hermaprodit dan akan segera melakukan perubahan kelamin. Walaupun begitu Lana tetap bisa menerima Brandon apa adanya. 
Masalah muncul kembali saat Candace mendapati bekas pembalut yang ada di kamar Brandon dan kemudian memberitahukannya kepada Ibu Lana dan John serta Tom. Kecurigaan mereka ditambah lagi dengan artikel di koran yang ada kaitannya Brandon berdasarkan nama lahirnya, Teena Brandon. Kemudian John dan Tom berusaha membuktikan kecurigaan mereka dengan menyuruh Lana untuk memeriksanya. Namun Lana menutup-nutupi apa yang diketahuinya. Sehingga John dan Tom menyeret Brandon ke kamar mandi dan memeriksa sendiri secara paksa. 
Setelah kejadian itu John dan Tom terus mengejar Brandon hingga ke lokasi terpencil dan kemudian memukuli serta memperkosanya.  Brandon kemudian dibawa ke sebuah rumah disana dia diancam untuk tidak melaporkan kejadian tersebut ke polisi. Brandon berhasil kabur melalui jendela yang berada di kamar mandi rumah tersebut dan mendatangi rumah Lana. Lana yang melihat Brandon tertekan membawanya ke kantor polisi untuk melaporkan kejadian tersebut. 
Brandon kemudian bersembunyi di gudang milik Candace. John dan Tom yang berada dalam keadaan mabuk berencana untuk membunuh Brandon dengan mendatangi rumah Candace. Lana berusaha untuk mencegahnya. Akan tetapi usahanya sia-sia. John dan Tom mendobrak masuk ke rumah Candace. Karena takut terjadi sesuatu dengan Lana dan Candace, Brandon yang sebelumnya bersembunyi di gudang kemudian mengejar John dan Tom yang masuk ke rumah Candace. Akhirnya John dan Tom menyarangkan tembakan ke tubuh Candace dan Brandon. Tadinya Tom berusaha menembak Lana juga namun usahanya digagalkan oleh John. Akhirnya mereka pergi meninggalkan Lana yang terbaring diatas tubuh Brandon yang sudah tidak bernyawa. Keesokan harinya Lana terbangun di atas tubuh Brandon dan Ibunya membawa Lana pergi dari tempat itu. 
Cerita ini memberikan kesan yang sungguh dramatis ditambah lagi dengan akting para pemerannya yang benar-benar total.  Bahkan para pemerannya dan filmnya sendiri sampai berhasil mendapatkan beberapa penghargaan.
Dari cerita ini saya baru menyadari bahwa di luar sana ada kehidupan seperti Brandon ini, seorang transgender. Untuk transgender male to female saya sudah beberapa kali mendengar, akan tetapi untuk female to male ini rasanya baru sekarang-sekarang ini saya mendengarnya. Saya hanya tau perempuan yang berpenampilan tomboi, akan tetapi tidak sampai melakukan perubahan terhadap fisiknya. Tidak hanya Brandon, ada juga Scott Turner Schofield, seorang performer dan juga pembicara mengenai isu-isu transgender dan Lucas Petter Wilson atau dikenal sebagai Twinfools, seorang cosplayer asal Canada yang dengan berani mengambil keputusan untuk melakukan transgender tersebut di tengah pro kontra di masyarakat khususnya ditinjau dari segi agama.

Monday, April 2, 2012

Sleep Song by Secret Garden

Subhanallah...
it's a beautiful and nice song that contain do'a for the baby.
It's dedicated for all mother going to be.
Hopefully i'll be the one soon.