Friday, September 28, 2012

Belajar Bahasa (Part I)

Dua minggu terakhir ini saya baru saja memulai target saya untuk belajar bahasa Inggris. Tadinya saya masih ingin bertahan untuk belajar bahasa Inggris secara otodidak. Tapi apa daya, saya punya target yang harus secepatnya dikejar akhir taun ini. Dan ini berhubungan dengan skor TOEFL atau IELTS saya. 

Awal bulan ini saya dan teman saya Teh Yeni menghadiri sebuah acara job expo di Braga Bandung. Sebenernya niat saya kesana hanya sebatas ingin mengetahui ada perusahaan apa saja yang membuka lowongan disana dan kebetulan juga ada tes TOEFL, IELTS dan TOEIC gratis. Tapi ternyata begitu saya masuk kesana yang membuat saya tertarik bukanlah lowongan pekerjaannya. Malahan seminar yang sedang berlangsung juga disana. Seminar tersebut sekaligus untuk mempromosikan tempat kursus Bahasa Inggris. Saya langsung tertarik begitu melihat acara seminarnya. Saat itu yang mengisi seminar adalah Bang Ben, begitu panggilan beliau. Salah seorang pengajar di Tempat kursus bahasa Inggris APEC (Aprilia Professional English Course). Gaya penyampaiannya yang santai dan diselingi canda membuat suasana seminar menjadi semakin menarik. Beliau menyampaikan materi mengenai bagaimana cara mengahadapi interview dalam Bahasa Inggris dengan dua aksen kadang British kadang juga Amerika. Walaupun kalau menurut saya beliau lebih banyak mengajarkan kami mengenai bagaimana pengucapan bahasa Inggris yang benar dan menceritakan pengalamannya berbahasa Inggris. Sekaligus juga mempromosikan APEC yang memiliki fasilitas menarik, dimana APEC menyediakan English Camp. Disana kita bisa belajar bahasa Inggris secara intensif selama 3 bulan. Setiap hari full berbahasa Inggris dan semua aktivitasnya pun dilakukan dalam bahasa Inggris. Mungkin bisa dibilang mirip dengan Kampung Bahasa Inggris di Pare.

Wah saya jadi semakin tidak sabar untuk mendaftar kursus Bahasa Inggris gratisnya. Setelah seminar sesi pertama berakhir, saya dan Teh Yeni langsung menuju stand APEC dan mendaftarkan diri untuk mengikuti kursus dan tes TOEFL gratisnya. Barulah akhir minggu itu kami pergi ke APEC yang terletak di Jl. Kapt. Abdul Hamid No. 139 Setiabudi (Panorama) - Secapa dekat dengan kampus UPI. 

Barulah minggu selanjutnta kami mengikuti tes di TOEFL di APEC. Sebenernya saat akan tes saya sudah membayangkan kami akan melakukan tes TOEFL seperti yang biasa kami lakukan, dimana tesnya terdiri dari Listening, Structure, dan Reading. Tapi ternyata bukan. kami hanya diberikan dua lembar kertas yang berisi kurang lebih 15 buah pertanyaan berupa pilihan ganda. Kami cukup maklum sih namanya juga gratisan setidaknya segitu juga sudah syukur. Selesai tes kami mengisi formulir untuk mendaftar kursus Bahasa Inggris gratisnya selama 1 bulan alias 8 kali pertemuan. Kami diberikan dua opsi yaitu kelas general english atau conversation. Kami memutuskan memilih kelas general english karena menurut kami dalam general english juga akan diajarkan conversation nya. 

Mumpung lagi getol-getolnya kami ikut dua tes bahasa Inggris. Selain di APEC kami juga ikut di IEDUC (International Education Center). Nah IEDUC ini sebenernya tidak asing untuk saya berbeda dengan APEC yang baru saya dengar dan memang kebetulan APEC ini merupakan lembaga kursus baru dengan konsep berbeda. Karena 2 tahun yang lalu saya juga berencana untuk mengambil kelas IELTS disana. Tapi tidak jadi karena pertimbangan ingin belajar otodidak dulu. Nah sepulang tes dari APEC kami langsung bergegas menuju IEDUC yang terletak di Jalan Cimanuk No. 32 Bandung. Letaknya dekat dengan Pusda'i dan Gedung Sate, tepat disamping Jalan Cilaki. Mungkin untuk pecinta kuliner pasti tau ya daerah ini.

Nah untuk tes di IEDUC ini sesuai dengan perkiraan kami tes TOEFLnya terdiri dari Listening, Structure dan Reading. Nah setelah tes sekalian deh tanya-tanya tentang program IELTS yang dibuka disana. Ternyata kebetulan mereka sedang membuka kelas baru untuk jadwal selasa-kamis jam 18.30 WIB. Akhirnya kami memutuskan untuk masuk waiting listnya. 

Satu Minggu kemudian hasil tes TOEFL di IEDUC akhirnya keluar dan ternyata hasilnya cukup memuaskan. Walaupun untuk standar apply beasiswa keluar masih jauh dari kata cukup. ya not bad lah ya namanya juga tes tanpa persiapan apapun. Setidaknya saya cukup tau sudah sejauh mana perkembangan Bahasa Inggris saya sekarang. Ternyata masih lemah di structure. Tentu saja karena saya paling malas menghapal grammar itu. Tapi semoga saja dengan niat yang ada sekarang saya bisa memperbaiki bahasa Inggris saya jauh lebih baik. Target skor IELTS lebih dari 6.5. hoho...bisa gak ya??? SEMANGAT!!! yang penting usaha dulu. Fighting :D