Tuesday, November 5, 2013

Variety Show Korea "Barefoot Friends" - Kim Hyun Joong Prank!!!

Postingan kali ini saya ingin share sedikit tentang salah satu variety show yang sedang saya ikuti, salah satunya yaitu Barefoot Friends (BFF). Semula saya tertarik dengan variety show ini karena mereka mempunyai konsep perjalanan ke berbagai negara, dimana semua anggotanya diberi misi untuk hidup seperti penduduk asli tempat yang mereka kunjungi. Untuk memenuhi kebutuhan mereka selama tinggal di tempat tersebut mereka harus bekerja seperti penduduk asli disana. Salah satu negara yang sempat mereka singgahi yaitu Indonesia yang tayang di episode 4 dan 5. Setelah di 3 episode awal mereka mendatangi negara vietnam. Selain itu, mereka juga katanya memang membidik target penonton Internasional alias penonton luar Korea. Sayangnya mungkin karena ratingnya yang selalu rendah variety ini berganti format, mereka tidak lagi melakukan perjalanan ke negara-negara lain di luar Korea. Dan pada akhirnya BFF ini di episode 29. Hanya dalam waktu 7 bulan variety show ini berakhir masa tayangnya. Sangat singkat memang untuk ukuran sebuah variety show.

Awalnya saya sudah tidak lagi mengikuti variety show ini semenjak format acaranya berubah. Saya hanya sempat menonton sampai episode 13. Setelah itu berhenti karena saya merasa acaranya menjadi semakin tidak menarik. Tapi akhirnya saya kembali memutuskan untuk meneruskan menonton tapi dengan men-skip beberapa episode dan langsung ke episode 18. Nah di episode 21 saya menemukan sesuatu yang menggelitik. Episode ini merupakan format ke sekian dari BFF setelah mengalami beberapa kali pergantian. Konsepnya adalah membuat makanan rumahan dengan mengunjungi beberapa orang yang ahli dalam membuat healthy food, setelah itu membawa makanan tersebut ke rumah salah satu rekan artis lainnya yang lajang atau tinggal sendiri dan sudah lama tidak merasakan masakan rumahan atau makanan sehat. Di episode 21 ini, para pemain diberikan beberapa pertanyaan untuk mencicipi satu suapan makanan. Yang membuat saya kaget adalah saat mereka ditanya tentang ibukota India mereka masih kebingungan antara India dan Indonesia. Khususnya Kim hyun joong, padahal dia sebelumnya sempat berkunjung ke Jakarta Indonesia di episode 4 dan 5 acara ini. OMO...oppa masa udah lupa sih. Segitu gak terkenalkahnya Indonesia?? Ato gak, membekas gitu ya kejadian gendong yang dia alamin di episode yogyakarta, Indonesia?? Untuk jelasnya bisa dilihat dipotongan gambar berikut.


















Atau bisa juga diliat disini.
Sayang sekali ya mereka ini tidak tau Indonesia. Padahal kan banyak sekali penggemar Kdrama, Kpop, dan budaya Korea lainnya yang berasal dari Indonesia. Terlebih Indonesia kan masuk dalam urutan negara dengan jumlah penduduk terbesar. Harusnya sih Indonesia masuk dalam salah satu target market yang bagus buat mereka.

Sunday, September 29, 2013

Jodoh dan Takdir

Saat saya menulis postingan ini, waktu sudah menunjukkan pukul 12.40 WIB. Entah kenapa malam ini saya tiba-tiba ingin menulis tentang tulisan yang agak sedikit random, yaitu tentang perasaan atau situasi yang saat ini saya rasakan. Bahkan mungkin bisa mewakili teman-teman yang sedang berada di fase yang disebut life quartal crisis. Dimana di fase ini, saya dan mungkin sebagian besar teman-teman lainnya sedang dilanda perasaan galau tentang masa depan. Pada fase ini, biasanya mulai bermunculan berbagai pertanyaan yang agak sedikit menggelitik. "Kapan nikah?" ya pertanyaan itu yang mulai sering mencuat akhir-akhir ini diumur-umur segini. Tidak aneh sih sebenarnya, karena memang rata-rata pada kisaran umur ini kebanyakan dari teman-teman kita sudah pada menikah dan bahkan mempunyai anak. Bukan hanya satu, bahkan ada yang sudah punya dua beranjak keberikutnya. Apalagi di kalangan teman-teman perempuan khususnya. 

Salah seorang teman saya bahkan pernah nyeletuk saking kesalnya ditanya terus pertanyaan tersebut. "Kok mereka gak pernah ada yang nanya kapan mati ya?" Hahaha...sebenarnya logik juga celetukan teman saya itu. Hidup, Mati, dan Jodoh semuanya sudah diatur oleh Allah. Dan kita tidak pernah tau kapan hal tersebut akan menghampiri kita. Kita hanya bisa berusaha sekuat tenaga untuk mempersiapkan diri hingga saat itu tiba dan tidak lupa juga berikhtiar dengan membuka diri dalam pergaulan, karena jodoh kan tidak akan tiba-tiba mengetuk pintu rumah kita. Sebenarnya ketiga hal tadi mempunyai satu kesamaan kalau menurut saya. Kesemuanya merupakan awal dimulainya sesuatu hal yang baru. Bedanya, kematian agak ditakuti kehadirannya. Karena seringkali kita merasa bahwa kita belum siap dan belum memiliki bekal apa-apa untuk di akhirat kelak. Padahal sebenarnya kalau menunggu siap rasanya kita tidak akan pernah siap. Kecuali jika kita menyadari bahwa maut dapat kapanpun menghampiri kita. Sehingga kita akan berusaha untuk mempersiapkan diri kita dengan sebaik-baiknya ibadah. Nah sedangkan pernikahan, untuk umur segini merupakan sesuatu yang cukup dinanti. Jadi, tidak perlu terus-menerus ditanya pun kadang kita sering bertanya-tanya pada diri sendiri. "Kapan ya datangnya?", "Siapa ya jodohnya?", "Seperti apa ya orangnya?", dan beberapa pertanyaan lainnya yang seringkali terlintas. Ya walaupun pertanyaan ini, tidak berlaku untuk semua orang di usia ini. Tapi saya yakin walaupun ada teman-teman yang bilang "ah saya sih belum kepikiran menikah." Tapi dalam hati kecilnya pasti juga bertanya-tanya. 

Tapi dari pada pusing dengan pikiran-pikiran tersebut lebih baik kita berhusnudzon kepada Allah. Allah kan sesuai prasangka umat-Nya. Ingat terus janji Allah dalam surat An-Nur Ayat 26.
“Wanita-wanita yang tidak baik untuk laki-laki yang tidak baik, dan laki-laki yang tidak baik adalah untuk wanita yang tidak baik pula. Wanita yang .baik untuk lelaki yang baik dan lelaki yang baik untuk wanita yang baik. (Qs. An Nur:26) 
Saya pernah mendengar sebuah ceramah, dalam ceramah tersebut pernah disebutkan bahwa jodoh kita tidak akan jauh berbeda dengan diri kita alias sekufu atau istilah ilmiahnya sefrekuensi. Contohnya saja, jika kita berteman pasti kita akan cenderung berteman dekat dengan orang-orang yang memiliki beberapa kesamaan dengan kita. Sama halnya dengan jodoh.

Nah terus, pertanyaan muncul kembali. Jodoh kan katanya sudah ditetapkan di lauhul mahfudz. Terus apa gunanya kita berdo'a meminta jodoh kepada Allah tentang kriteria jodoh idaman kita? percuma aja dong minta kriteria setinggi langit tapi kalau ternyata kita sudah ditakdirkan dengan orang tertentu. Dari sebuah ceramah yang pernah saya hadiri, pernah disebutkan bahwa do'a dapat mengubah takdir. Maka jika kita memiliki keinginan. termasuk tentang jodoh, tetaplah berdo'a dan meminta kepada Allah. Dengan senantiasa berhusnudzon kepada Allah. Selama kita yakin do'a kita baik. InsyaAllah akan dikabulkan oleh Allah, hanya saja waktunya mungkin ada yang instan tapi ada juga yang harus menunggu lama atau ditunda bahkan tidak terkabul, Akan tetapi kita harus tetap yakin bahwa tidak dikabulkannya do'a kita ini insyaAllah akan digantikan dengan hal yang jauh lebih baik oleh Allah.

Untuk masalah do'a ini, saya sempat bertukar pikiran dengan salah seorang sahabat saya. Teman saya sempat mengajukan sebuah permasalahan, "Kalau memang jodoh kita sudah ditetapkan terus bagaimana caranya jodoh kita berubah jadi sesuai dengan do'a kita?" Kalau menurut pemikiran saya, misal jodoh kita sudah ditetapkan si A, terus kita berdo'a kepada Allah tentang kriteria jodoh kita. Bukan berarti karena do'a kita jodoh kita yang asalnya A berubah jadi si B. Akan tetapi si A ini akan berubah memperbaiki diri seperti apa yang kita inginkan atau harapkan dalam do'a kita. Sehingga pada saat dia sudah berada dalam kondisi dimana dia sesuai dengan do'a dan harapan kita. Maka saat itulah kita dipertemukan. Nah, dari pemikiran ini saya jadi mengambil sisi positifnya, bisa jadi kita belum dipertemukan dengan jodoh kita mungkin karena kita belum sesuai dengan jodoh kita tersebut. Untuk menyesuaikannya maka kita harus terus memperbaiki diri kita hingga akhirnya kita pantas untuk jodoh kita tersebut. Logikanya, masa kita pengen jodoh kita soleh sedangkan kitanya sendiri tidak solehah? Yang satu gaulnya di mesjid yang satu gaulnya nongkrong di cafe atau mall. Gimana bisa ketemunya?

Contoh menarik terjadi dengan teman saya, teman saya baru dipertemukan dengan jodohnya ketika dia melanjutkan studinya ke luar negeri. Padahal jodohnya tersebut dari almamater yang sama di Indonesianya. Alasannya kenapa mereka tidak bertemu disini? bisa jadi kan itu karena dengan kondisi seperti itu mereka akan berada pada frekuensi yang sama. Karena jika tidak seperti itu, mereka akan sulit bertemu alasannya karena pergaulan mereka berbeda.

Ya...simple sebetulnya. tidak usah bergalau-galau karena jodoh kita sudah ada insyaAllah...Hanya tinggal tunggu waktu yang tepat. Nah selama menunggu mending digunakan untuk memperbaiki diri. Supaya kita segera dipertemukan dengan jodoh kita. Beda kan, kalo kita cuma nunggu dengan berdiam diri dengan kita melakukan sesuatu? Waktu rasanya akan terasa lebih singkat jika kita melakukan suatu hal dibandingkan tidak melakukan apa-apa. So...be positive!!!

Sekian tulisan randomnya...saya cuma ingin berbagi pemikiran selebihnya wallahu 'alam bishawab...
Maaf kalau sekiranya ada tulisan yang kurang berkenan. :) Jangan sungkan untuk memberikan kritik karena saya juga masih perlu banyak belajar. insyaAllah kritik yang membangun akan sangat bermanfaat.

Sunday, September 22, 2013

Surat Keterangan Bebas Narkoba

Karena ada beberapa temen bloger yang memberikan pertanyaan seputar Surat Keterangan Bebas Narkoba dari Rumah Sakit Dustira, Cimahi pada postingan sebelumnya. Akhirnya saya memutuskan untuk membuat postingan tambahan. Berikut ini gambaran surat hasil keterangan hasil pemeriksaan laboratorium dari hasil tes urin yang kemudian hasilnya dikonsultasikan dengan dokter di Poli Kejiwaan.

Hasil Pemeriksaan Laboratorium
Dari hasil konsultasi saya mendapatkan surat keterangan seperti pada gambar berikut, yang kemudian saya bawa ke bagian infokes untuk dicatat dan diberikan cap di bagian belakang lembaran suratnya.

Surat Keterangan Bebas Narkoba
Untuk Alamat lengkap Rumah Sakit di Bandung dan Cimahi yang saya tau mengeluarkan surat keterangan bebas narkoba diantaranya yaitu:
  1. Rumah Sakit Dustira, Cimahi (Rumah Sakit Swasta)
  2. Jl. Rumah Sakit No. 1, Cimahi, Jawa Barat, Indonesia 
    (022) 6652156
  3. Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin, Bandung (Rumah Sakit Pemerintah)
  4. Jl. Pasteur No. 38, Bandung, Jawa Barat, Indonesia.
    (022) 2034953/57

    Semoga infonya bermanfaat :D

    Thursday, March 21, 2013

    Penipuan Melalui Telpon "Kecelakaan di Sekolah"

    Pagi kemarin ada sebuah kejadian yang membuat panik seisi rumah. Dimulai dengan adanya telpon dari seseorang yang mengaku sebagai guru adik saya yang paling kecil yang mengabarkan bahwa adik saya mengalami kecelakaan. Dia terjatuh di tangga sekolah dan kepalanya retak dan sekarang sedang berada di UGD RSHS dalam kondisi kritis. Saat itu, yang mengangkat telpon adalah ayah saya. Beliau yang mendengar kabar itu langsung panik. Orang tersebut meminta ayah saya untuk segera menghubungi dokter yang menangani adik saya. Ayah saya yang panik langsung berangkat menuju counter isi pulsa karena saat itu kehabisan pulsa. Dalam suasana panik itu, entah kenapa perasaan saya tetap tenang. Sambil memikirkan kejadian apa yang mungkin terjadi di sekolah adik saya sebenarnya sehingga mengakibatkan adik saya mengalami kecelakaan seperti itu. Akhirnya saya menemukan bayangan kejadian yang masuk akal yang memungkinkan adik saya mengalami hal itu. Adik saya kebetulan sekolah di salah satu sekolah menengah di Bandung yang memang melakukan sistem moving class. Jadi setiap pergantian pelajaran siswa akan berduyun-duyun untuk berpindah dari satu kelas ke kelas yang lain. Jadi saya berpikir mungkin saat moving class ini adik saya mengalami kecelakan. Barulah setelah memikirkan kemungkinan itu saya mulai merasa panik. Saat ayah saya keluar, orang yang mengaku guru adik saya itu terus menerus menelpon ke rumah. Bunyi suara dering telpon membuat saya malah semakin panik. Akhirnya saya mengangkat telpon. Akan tetapi saat saya mendengar suara orang itu. Saya merasakan ada sedikit keganjilan. Pasalnya saya merasa kenal dengar suara orang tersebut. Suaranya sama persis dengan orang yang menghubungi rumah saya sehari sebelumnya. Saya ingat dengan logat bicaranya yang agak batak. Alhamdulillah kemampuan voice recognition saya berarti cukup baik :p

    Jadi, sehari sebelumnya sempat ada orang yang menelpon ke rumah saya. Mengaku sebagai teman ayah saya, dia memberitahu bahwa namanya Budiman. Yang membuat saya percaya waktu itu dia tahu nama lengkap ayah saya. Akan tetapi saya agak curiga saat orang tersebut mulai menanyakan informasi tentang nama adik saya, sekolah adik saya, kemudian sekolah saya, dan tempat kerja ibu saya. Saya berpikir, loh katanya teman ayah saya tapi kok masih nanya-nanya informasi tentang hal tersebut. Saya sempat berkali-kali bertanya sebenarnya orang tersebut siapa dan akhirnya dia menjelaskan bahwa dia sempat diminta ayah saya untuk mencarikan kerja untuk anaknya. 

    Nah lanjut ke kejadian panik pagi itu. Saat saya yang menerima telpon beliau terus-menerus mendesak saya untuk segera menyuruh ayah saya menghubungi dokter yang katanya menangani adik saya itu untuk mengetahui kondisi adik saya. Kemudian dia menyebutkan No. Hp orang yang harus saya hubungi. Saya yang saat itu masih terbawa suasana panik. tambah panik saat diburu-buru untuk mencatat No. Hp orang tersebut. Orang itu mengatakan bahwa saya harus menghubungin No. HP 08568070983 a.n Bapak Sudirman. Terus saya tanya jadi No barusan itu no dokternya atau Bapak Sudirman? Kemudian orang itu mengatakan bahwa Bapak Budiman itu orang yang mengurus adik saya disana. Nah saya mulai ragu lagi. Masih dengan nada suara yang membuat panik orang itu terus mendesak saya atau ayah saya untuk segera menghubungi No tersebut sambil dengan nada suara orang yang menangis sedih. Sempat ada dalam pikiran saya. "Oh mungkin bapak ini merasa bersalah karena muridnya ada yang kecelakaan di lingkungan sekolah yang memang menjadi tanggung jawabnya." Akhirnya saya mengatakan iya ayah saya sedang menuju kesana dan sudah akan menghubungi No tersebut. Yang membuat saya kembali ragu lagi, wali kelas adik saya itu seorang perempuan. dan kalaupun memang ada kejadian seperti ini otomatis pasti wali kelas yang akan pertama kali mengabarkan kondisi adik saya itu. Tapi ya namanya sedang dalam kondisi panik kadang akal sehat jadi kurang bekerja.

    Dengan perasaan harap-harap cemas, saya menghubungi adik saya yang satu lagi dan Ibu saya, untuk mengabarkan semuanya. Anehnya saat saya menghubungi ibu saya beliau dengan suara yang sangat tenang menyarankan saya untuk menghubungi pihak sekolah terlebih dulu untuk memastikan semuanya. Padahal kemarin Ibu saya paniknya minta ampun saat adik saya belum juga pulang dari sekolah padahal hari itu sudah pukul setengah lima sore, padahal biasanya pukul 2 siang dia sudah berasa di rumah. Adik saya juga menyarankan untuk menghubungi pihak sekolah terlebih dahulu karena takutnya itu hanya penipuan. Kemudian saat ayah saya kembali beliau mengatakan bahwa orang yang bernama pak sudirman meminta untuk segera mentransferkan sejumlah uang untuk biaya tindakan adik saya dan untuk pembelian alat. Ayah saat sontak langsung marah-marah di telpon meminta kalau memang kritis ya sudah diurus dulu, masalah uang nanti bisa menyusul. Kemudian saya langsung menyampaikan kepada ayah saya untuk memastikan dulu ke pihak sekolah. dan jangan men-transfer uang dulu sebelum ada kepastian. Akhirnya dengan membawa uang untuk jaga-jaga, ayah saya berangkat ke sekolah untuk menanyakan kondisi adik saya. 

    Alhamdulillah setelah menemui pihak sekolah ternyata adik saya masih dalam kondisi sehat walafiat dan sedang belajar di kelasnya. 

    Saat saya mencoba searching di internet ternyata kejadian penipuan ini bukan kali pertama terjadi. Sudah banyak korban yang terperangkap pada modus penipuan ini. Seperti yang disampaikan sahabat saya yang bekerja sebagai guru di salah satu sekolah di Tangerang. Katanya disana sudah beberapa kali terjadi kejadian seperti itu. Anehnya orang tersebut hanya meminta uang sebesar 3 juta rupiah. Menurut saya nilai tersebut sangat kecil untuk effort sebesar itu. Kalo yang saya baca dari beberapa berita di internet kebanyak minta uangnya hingga belasan bahkan milyar rupiah :D Mungkin orang tersebut mempertimbangkan kemungkinan untuk transfer dengan permintaan uang yang tidak terlalu banyak peluangnya lebih besar jika dibandingkan dengan meminta uang dalam jumlah besar. Sudahlah...yang penting Alhamdulillah Allah masih melindungi kami sekeluarga...Wah...Ternyata saya ketinggalan informasi, saya pikir penipuan yang saat ini marak hanya modus minta pulsa melalui sms. 

    Pembelajaran yang didapat dari kejadian ini.
    1. Selalu waspada terhadap penelpon yang tidak dikenal dan jangan memberikan informasi apapun jika belum yakin orang tersebut siapa.
    2. Saat mendapat kabar seperti ini, jangan panik dan tetap tenang. Segera hubungi pihak sekolah untuk memastikan kebenaran kabar tersebut. Karena saat dalam kondisi panik orang seringkali kurang berpikir jernih.
    3. Saat menerima telpon usahakan alihkan jawaban dari jawaban "iya", karena dikhawatirkan terjadi hipnotis.
    4. Bila diminta untuk transfer sejumlah uang, dapat dipastikan itu adalah modus penipuan. Karena untuk melakukan suatu tindakan terhadap pasien biasanya pihak rumah sakit akan meminta persetujuan dari keluarga pasien dengan menyelesaikan beberapa persyaratan administrasi yang membutuhkan tanda tangan dari keluarga pasien. So...tidak ada alasan untuk transfer-transfer uang dimuka.

    Wednesday, February 27, 2013

    Beasiswa S2 Teknik Elektro ITB 2013/2014

    PENGUMUMAN (No. 010/I1.C07.8.1/PP/2013)

    Dibuka pendaftaran seleksi mahasiswa program Magister Teknik Elektro bidang khusus
    Teknologi Media Digital dan Game, Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung sebagai berikut:

    1. Latar Belakang Pendidikan Sarjana Teknik, Sarjana MIPA dan Sarjana Pendidikan Bidang Teknik. 
    2. IPK >3,25
    3. Fotokopi Ijasah Tingkat Sarjana yang telah dilegalisir.
    4. Fotokopi Transkrip Akademik tingkat Sarjana yang telah dilegalisir.
    5. Memiliki score English Language Profiency Test (ELPT) 93 dan Score Tes Potensi Akademik dari Otto Bappenas (TPA) 500.
    6. Surat Keterangan Sehat dari dokter.
    7. Surat Ijin dan Rekomendasi atasan bagi calon yang diusulkan oleh instansi.

    Adapun pelaksanan seleksi yaitu:
    Gelombang I :

    • Tempat Seleksi : Gedung Ahmad bakrie, Labtek VIII Lantai 2 – ITB Jalan Ganesa No. 10 Bandung. 
    • Tanggal : 12 dan 13 April 2013 (Meliputi Tes TPA dan ELPT)
    • Waktu : Pkl 08.00 – selesai

    Gelombang II:

    • Tempat Seleksi : Gedung Ahmad bakrie, Labtek VIII Lantai 2 – ITB Jalan Ganesa No. 10 Bandung. 
    • Tanggal : 19 dan 20 Juli 2013 (Meliputi Tes TPA dan ELPT)
    • Waktu : Pkl 08.00 – selesai

    Gelombang III:

    • Tempat Seleksi : Gedung Ahmad bakrie, Labtek VIII Lantai 2 – ITBJalan Ganesa No. 10 Bandung. 
    • Tanggal : 1 dan 2 November 2013 (Meliputi Tes TPA dan ELPT)
    • Waktu : Pkl 08.00 – selesai

    Bagi peserta yang lulus seleksi serta memenuhi persyaratan, disediakan Beasiswa yang berasal dari kerjasama :

    1. Beasiswa Unggulan BPKLN - KEMENDIKBUD 
    2. SEAMOLEC

    Untuk informasi seleksi dan pendaftaran mahasiswa lebih lanjut, hubungi:

    1. Rahman Faisal (rahman@lskk.ee.itb.ac.id) 
    2. Yati Suyati (yati@lskk.ee.itb.ac.id)
    3. Anggun Guna Wibawa (anggun@lskk.ee.itb.ac.id)
    Lab. Sistem Kendali dan Komputer. Sekolah Teknik Elektro & Informatika Institut Teknologi Bandung, Tel: +62-22-2500960, Fax: +62-22-2534217