Sudah
lama sekali saya tidak posting disini. Dibilang sibuk sih tidak juga karena
selama ini masih punya banyak waktu buat main sama temen-temen. Tapi entah
kenapa menulis itu bener-bener membutuhkan mood yang bagus. Biasanya kalau mood sudah
bagus tulisan bisa ngalir begitu saja. Contohnya seperti sekarang ini, kebetulan
saya sedang ada proyekan bersama temen-temen. Proyek tersebut diambil berdasarkan
hobi kami tapi dibuat supaya bisa menghasilkan. Apalagi kalo bukan masalah tulis
menulis. Jujur saya sebenarnya merasa kalau tulisan saya mungkin tidak sebagus
penulis-penulis hebat di luar sana. Tapi sejak awal niat awal saya hanya ingin
sharing apa saja yang ada di pikiran saya dan kalo bisa berbagi lewat tulisan
saya. Dan tidak disangka rewardnya apresiasi dari pembaca blog sekalian.
Sedikit bocoran soal proyek saya bisa diliat disini. Siapa tau banyak yang penasaran
soal kimia dan sains. Silahkan dicek. OOT dikit gpp ya... :D
Buat
postingan kali ini saya ingin berbagi tentang pengalaman saya mencicipi masakan
korea yang lumayan authentic. Sudah lumayan lama sih waktunya tapi tidak
ada salahnya berbagi tempat makan makanan Korea di Bandung yang recommended.
Tempatnya di daerah Sukajadi namanya 한국 관 (baca:
Hankook Gwan) dekat dengan Tomodachi Resto Bandung. Saya datang ke tempat ini
sebetulnya karena bertepatan dengan acaranya HKLCB (Homey Korean Languange Club
Bandung) dalam rangka merayakan hari kelulusan kami sebagai Non Member menjadi
Member. Tempatnya dari luar sih seperti rumah tua peninggalan jaman Belanda.
Masuk ke dalam barulah mulai sedikit terasa suasana khas Koreanya walaupun
tidak banyak, hanya berupa ornamen hiasan dinding. Disana kita langsung menuju
meja yang sudah kami pesan yang berada di bagian belakang. Di tengah-tengahnya
terdapat taman yang lumayan besar dan di bagian sisi-sisinya terdapat meja-meja
untuk pengunjung. Konsepnya malah lebih mirip rumah makan sunda dengan
bilik-bilik bambunya sih dibanding rumah makan korea.. Mungkin mereka tidak mau
melupakan ciri khas dari Bandungnya itu sendiri makanya dibuatlah seperti
itu.
![]() |
Makan-makan HKLCB Angkatan 14 di 한국 관 |
Yang
membuat saya sadar itu rumah makan Korea adalah karena di masing-masing meja
terdapat semacam langseng yang tertanam dan beberapa piring kecil side
dishes khas Korea yang mirip kacang goreng dibumbu pedas manis, ikan teri
dibumbu pedas manis, tumis labu siam, kimchi, saus seperti kecap asin dengan
wijen, sambal yang rasanya tidak pedas tapi mirip sambel terasi. Panitia acara
memesankan kami beberapa jenis makanan khas Korea berikut. Oh iya sebelumnya saat memesan pastikan kalian meminta Halal Food untuk teman-teman yang muslim ya. ;)
1. Daging panggang 불고기 (baca: Bul-go-gi)
Makanan ini disajikan langsung diatas kompor dan
penyajiannya lengkap dengan selada air, cabe hijau, dan bawang putih untuk
membungkusnya.
Nah untuk cara makannya seperti ini...
![]() |
Ilustrasi Cara Makan Bulgogi |
2. Nasi campur 비빔밥(baca: Bi-bim-bap),
![]() |
Ilustrasi Bibimbap |
Makan ini yang paling enak menurut saya, sayangnya saya
hanya kebagian mencicipi sekitar 1-2 sendok saja. Cara makannya gampang, kalian hanya tinggal mencampurkan/mengaduk seluruh bahan yang tersedia di dalam mangkuk. Hasilnya...음~ 맛있다....
3. Kimchi stew 김치 찌개 (baca:
Kim-chi Jji-gae),
![]() |
Ilustrasi Kimchi Jjigae |
Makanan yang ini merupakan kimchi yang dimasak dengan kuah
di dalamnya dimasukan semacam tahu sutera. Lumayan sih rasanya..
4. Spicy Seafood Noodle Soup 짬뽕 (baca: Jjam-ppong),
![]() |
Ilustrasi Jjamppong |
Makanan ini yang agak unik karena di dalamnya menggunakan
soun dan rice cake. Jadi rasanya seperti memakan cilok dalam sup.
Hahaha...unik :p
5. Spicy Korean Fried Chicken 양념 치킨 (baca: Yang-Nyeong Chi-Khin)
![]() |
Ilustrasi Spicy Korean Fried Chicken |
Makanan ini mirip dengan yang saya coba di Mujigae. Tapi
lebih enak di 한국 관 sih rasanya lebih pas.
6. Sup rumput laut 미역국 (baca: Mi-yeok Guk)
![]() |
Ilustrasi Sup Rumput Laut |
Sup ini biasa disajikan untuk orang yang berulang tahun.
Rasanya seperti rumput laut yang dimasak seperti sayur bening.
Makanan-makanan
tersebut disajikan bersama semangkuk nasi panas. Ini bukan kali pertama saya
mencicipi makanan Korea karena sebelumnya saya juga sudah mencoba mencicipi
beberapa jenis makanan Korea di Mujigae. Tapi jujur saya agak kecewa saat mencicipi
makanan di Mujigae mungkin karena lidah saya belum terbiasa dengan makanan
Korea. Disana saya memesan Kimchi Ramyeon dan Spicy Korean Fried Chicken.
Rasanya menurut saya yang biasa makan masakan dengan bumbu rempah-rempah
lengkap rasanya makanan Korea ini bumbunya serba nanggung. Dibilang pedas tapi
menurut saya sama sekali tidak pedas hanya warnanya saja yang agak kemerahan.
Bahkan menurut saya Spicy Korean Fried Chicken-nya lebih enak dengan
bumbu pedas manis khas Indonesia.
Nah
kalau di 한국 관, rasanya menurut saya lumayan enak dan pas di lidah saya,
walaupun rata-rata mungkin masakan Korea memang tidak pedas dan rasanya manis. Favorite
saya dari beberapa menu yang disajikan adalah bibimbap. Rasanya pas di lidah
dan ada rasa khas seperti bau terbakar/gosong yang mampu memberikan cita rasa
berbeda. Mungkin karena bibimbap ini disajikan dalam wadah khusus terbuat dari
mangkuk batu korea (Korean Hot Stone Bowl) yang sepertinya dipanaskan
menggunakan tungku terlebih dahulu sebelum disajikan. Satu lagi yang cukup saya
suka yaitu Spicy Korean Fried Chicken-nya, rasanya agak berbeda dengan
yang pernah saya coba di Mujigae. Menurut saya Spicy Korean Fried Chicken
di 한국 관 ini rasa makanannya lebih pas tidak senanggung dan semanis
di Mujigae, walaupun tetap tidak pedas. Tapi kembali lagi sih ini masalah selera masing-masing.
Setelah
mencicipi berbagai jenis makanan tadi, acara makan-makan kami diakhiri dengan
desert-nya berupa minum kopi atau bagi yang tidak suka kopi bisa diganti dengan semangka. Nilai plusnya makanan Korea menurut saya yaitu makanannya termasuk Healthy Food karena bahan-bahannya alami dan bumbu-bumbunya pun sederhana. Tidak heran banyak yang bilang bahwa kulit-kulit orang Korea yang mulus-mulus itu hasil dari pola hidup mereka yang sehat termasuk dari makanan yang biasa mereka santap.