Sunday, August 26, 2012

Farewell (Part I)

Hari jum'at kemarin saya berniat untuk ke kampus menemui salah satu sahabat saya sekaligus teman satu kelompok tesis saya Mira. Tadinya kami berniat untuk bersilaturahmi ke bagian Kedokteran Nuklir Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung. Rencana tersebut memang agak mendadak sebenarnya. Karna kebetulan minggu ini bisa dibilang masih masuk masa-masa libur lebaran. Tapi berhubung sahabat saya itu akan segera meninggalkan Bandung untuk menetap di Tangerang. Maka saya mengusulkan agar kami segera bersilaturahmi ke sana secepatnya sebelum dia berangkat. Untuk itu saya dan Mira memutuskan untuk bertemu di kampus agar bisa membeli beberapa buah souvenir sebagai kenangan-kenangan yang akan diberikan pada pihak kedokteran nuklir terutama pak Iman yang telah memberikan banyak sekali bantuannya selama kami menyelesaikan penelitian atau lebih tepatnya pengambilan data untuk bahan tugas akhir kami tersebut.

Saat tiba di kampus kami langsung bergegas menuju KOPMA (Koperasi Mahasiswa) yang terletak di sebelah barat laut kampus dekat SBM, tapi sayangnya KOPMA nya masih tutup. Tidak aneh juga sih karna saat itu suasana kampus masih cukup sepi. walaupun ada acara halal bihalal sebenarnya di Labtek VIII. Kemudian kami pergi ke Salman berharap disana ada secercah pengharapan. Tapi ternyata masih tutup juga. Akhirnya kami memutuskan untuk menunda silaturahmi ke Kedokteran Nuklir sampai Mira punya waktu berlibur ke Bandung. 

Nah yang menarik, hari itu sebenarnya merupakan batas akhir pengumpulan revisi paper untuk diikut sertakan dalam sebuah seminar internasional yang biasa diadakan oleh jurusan saya. Dan saya masih belum memutuskan apakah akan mengirim kembali atau tidak. Karena ada sedikit masalah yang membuat saya kesulitan untuk memperoleh informasi berupa notifikasi no paper saya yang diterima. Dalam suasana yang lagi serba riweuh alias ribet. Saya malah mengajak Mira untuk menonton film karena kebetulan hari jum'at ini ada nonton gratis bagi pengguna Telkomsel, Movie Mania. Dengan cara menukarkan 100 poin yang kita miliki dengan 1 buah tiket nonton gratis. Setelah saya cari info dari teman saya tentang Movie Mania tersebut. Ternyata masih ada dan tempatnya masih agak simpang siur, ada yang bilang di PVJ tapi ada yang bilang udah balik lagi ke Ciwalk. Akhirnya kami nekad pergi ke Ciwalk. Kalo memang di Ciwalk tidak ada ya udah berarti gak jadi nonton. Hahaha. Dasar ya!! maklum masih mental gratisan namanya juga baru aja lepas dari status mahasiswa. 

Setelah kami pergi ke Ciwalk, untungnya emang bener Movie Mania nya udah balik lagi ke Ciwalk. Akhirnya kami memutuskan untuk menonton Film Perahu Kertas. Kata orang-orang sih filmnya bagus dan dulu salah satu murid saya juga bilang kalau novelnya juga bagus. Jadi gak ada salahnya dicoba. Disatu sisi karena Mira membawa adiknya yang masih kelas 2 SMP, rata-rata film yang diputer bergenre Dewasa dan hanya ada dua film yang bergenre Remaja, yaitu Perahu Kertas dan The Dark Knight Rises.Kamipun menukarkan poin telkomsel kami di meja pembelian tiket dengan jalur antrian khusus untuk penukaran poin. Antrinya cenderung sepi sih. Mungkin karena orang-orang pada gak tau info tentang Movie Mania ini kali ya yang baru dipindah lagi ke Ciwalk. 

Setelah memegang tiket masing-masing, tidak lama kemudian kami masuk ke Theater 7. Lumayan kursinya gak begitu penuh jadi kami dapat posisi yang lumayan asik. Selama pemutaran film saya dan sahabat saya malah asik mengomentari karakter Kugy dalam film tersebut. Aslinya seneng sama pemeran Kugy itu, kayaknya anaknya cheerfull, lucu dan asik. Mukanya cantik banget sih enggak tapi entah kenapa ngeliatnya tuh menarik dan gak bikin bosen. Paling suka kalau dia udah pasang kedua jari telunjuknya di kepalanya seolah-oleh itu ia imajinasikan sebagai radar. Satu lagi tokoh yang menarik buat saya adalah Keenan. karakternya di film itu menurut saya dia itu cool, cerdas, baik, dan senang dengan seni. Keseluruhan film lumayan menarik sih menurut saya ceritanya gak ngebosenin karena dihidupkan oleh karakter-karakternya terutama Kugy. Tapi sayangnya kok ya ceritanya bersambung gitu, jadi berasa nonton sinetron aja. hehe. Maaf ya komennya gak mutu, agak awam kalo ngomen masalah film. Dari sepanjang pemutaran film tersebut penonton ketawa paling heboh cuma pas bagian hampir akhir dimana Eko salah pengucapan ijab kobul saat menikahi Noni sahabat Kugy.

Setelah pemutaran film selesai, saya harus segera menghubungi salah satu dosen pembimbing saya lagi untuk memastikan tentang paper saya. Bukannya langsung pulang, malam itu saya dan Mira malah pergi makan dulu. Padahal batas akhir pengumpulan paper adalah malam itu dan saya belum mengedit papernya sama sekali. Setelah makan barulah saya bergegas pulang ke rumah. Langsung membuka laptop dan mengedit paper saya. Dan Ternyata...paper yang saya submit waktu itu hancur lebur bahasanya. Parah harus ngedit ulang. Dengan kecepatan super berharap selesai sebelum tengah malam. Saya coba edit semuanya dari mulai translatenya, font hurufnya, dan format penulisannya harus benar-benar menyesuaikan dengan format paper IEEE. Setelah saya selesai mengedit, waktu sudah menunjukkan pukul 11 malam. Wah...saya harus secepatnya mengirimkan papernya. Sebelum dikirim ternyata saya harus menconvert paper saya tersebut melalui sebuah situ converter yang disediakan oleh panitia. Lumayan banyak menghabiskan banyak waktu dikala waktu udah mepet gitu karena harus buat akun dlu dan nunggu konfirmasi, kemudian setelah convert harus tunggu balasan email hasil convertnya. baru kemudian download. Ya intinya banyak tahapannya. Tapi ya akhirnya terkirim juga walopun satu tahapan lagi gagal saya upload gara-gara keburu di-close. #nangisdarah

Tapi Alhamdulillah seenggaknya saya sudah menyempatkan diri untuk menemai teman saya memanfaatkan sisa waktunya di Bandung. Sabtu ini kami berpisah untuk menjemput masa depan kami masing-masing. Tapi semoga secepatnya saya bisa segera menyusul untuk bekerja di wilayah Jabodetabek sana. Aamiin.

Saya, Mira dan teman-teman TMDG 5 nonton di Ciwalk
Karena gak inget foto-foto, jadi yang diupload foto waktu nonton di Ciwalk juga tapi dulu saat bersama teman-teman TMDG 5. Tapi setidaknya mewakili foto saya dan mira sedang duduk bersebelahan. Ternyata saya baru sadar, kami jarang sekali berfoto bersama.  :D

Beasiswa S2 Double Degree Ilmu Lingkungan UNPAD


Sekedar info aja buat temen-teman yang mungkin lagi nyari beasiswa, gak perlu khawatir. Karena banyak banget beasiswa bertaburan di luar sana. Asal bermodalkan mesin pencari, kemauan dan tekad yang kuat semua itu tidak akan hanya jadi sekedar impian. Untuk postingan kali ini saya ingin share sedikit tentang beasiswa Pasca Sarjana Magister Ilmu Lingkungan Universitas Pajajaran (PSMIL UNPAD). Beasiswa ini merupakan salah satu program beasiswa unggulan double degree. Sesuai Informasi yang diperoleh dari web dikti, untuk tahun akademik 2012-2013 program ini akan bekerjasama dengan pemerintah Jepang dengan konsentrasi bidang "Pembangunan dan Konservasi Lingkungan Pedesaan". 

Berdasarkan pengalaman temen-teman saya yang sempat studi di Unpad, memang ada beberapa perbedaan tampaknya dengan beasiswa kali ini. Setahu saya untuk penerimaan beasiswa tahun akademik 2009/2010 dan 2010/2011 lalu, program double degree ini bekerjasama dengan Universitas Twentee Belanda dan beasiswanya merupakan beasiswa unggulan dari diknas. Selain itu, selama studi di Unpad, penerima beasiswa akan memperoleh kesempatan untuk mendapat kursus bahasa Inggris secara gratis di TBI (The British Institute) dan kesempatan tes IELTS untuk menentukan penerima beasiswa yang berkesempatan studi di Belanda. Nantinya akan ada dua orang penerima beasiswa ke Belanda yang disaring berdasarkan prestasi akademik dan skor tes bahasa (IELTS) tertinggi. 
Penerima beasiswa yang terpilih, Selanjutnya akan melanjutkan studi di belanda selama satu tahun baru kemudian para penerima beasiswa tersebut akan kembali lagi ke Unpad untuk menyelesaikan studi mereka demi memperoleh gelar magisternya. Jadi pada intinya, mahasiswa yang memperoleh kesempatan ke Belanda tersebut akan melakukan satu tahun pertamanya studi di Unpad kemudian melanjutkan studi tahun keduanya di Belanda dan kalau tidak salah dapat memperoleh dua gelar sekaligus atau memilih salah satu gelar. Sedangkan yang tidak berkesempatan ke Belanda, secara full menyelesaikan studinya di Unpad dengan gelar Magister Ilmu Lingkungan.

Nah untuk teman-teman yang berminat, berikut persyaratan yang dibutuhkan untuk mendaftar:
  1. lulusan S1 dari berbagai jurusan
  2. IPK minimal 3.4 skala 4.0. Tapi jika IPK kalian di bawah 3.4 tidak perlu khawatir karena berdasarkan pengalaman sebelumnya, panitia akan menghargai dan mempertimbangkan berbagai prestasi non-akademik, pengalaman organisasi dan karya tulis kalian.
  3. TOEFL minimal 500. Kemampuan bahasa inggris menjadi syarat mutlak untuk rata-rata persyaratan beasiswa. So kalau kalian merasa kemampuan bahasa Inggrisnya masih kurang, persiapkan mulai sekarang juga. 
Saat ini PSMIL Unpad sedang membuka pendaftaran hingga 31 Oktober 2012. Untuk informasi lebih lengkapnya bisa mengunjungi halaman websitenya di www.ppsil.unpad.ac.id atau mengunjungi sekretariat PSMIL PPs UNPAD di
Jalan Sekeloa No.1 Bandung 40132, 
Tlp/Fax 022-2508871 
email: psmil@unpad.ac.id.

Good Luck ya teman-teman...karena menurut saya dengan semakin berkembangnya teknologi tidak ada alasan lagi untuk kita tidak maju dan tidak berkembang. Atau bahkan menyerah terhadap pendidikan hanya karena kendala biaya. Semua ada solusinya. Tinggal kita yang berusaha untuk meraihnya.


Cerita di Twitterland


Udah lumayan lama juga gak posting. Kebeneran lagi ada bahan buat ditulis dan semoga aja gak males buat lanjut nulis. Kali ini ceritanya agak nyenggol ranah kedokteran dikit. Saya memang bukan anak kedokteran tapi kebeneran emang tertarik aja sama dunia kedokteran dan kesehatan. Mungkin karna cita-cita kecil yang gak tercapai juga kali ya gara-gara takut darah dan mayat walhasil gak berani buat masuk jurusan yang satu itu. Tapi tetep sih ketertarikan sama bidang yang satu ini gak pernah ilang. Di twitter pun yang difollow banyaknya akun dokter dan info kesehatan. Lumayan juga jadi banyak tau ilmu tentang kesehatan yang berguna buat kita juga.

Nah ceritanya ada satu dokter yang saya follow, om dokter ini tweetnya cukup saya tunggu-tunggu. Beliau ini adalah salah satu dokter spesialis mata sekaligus penulis buku dan pernah stand-up comedy. Orangnya kocak dan asik kalo nge-tweet, baik itu cuma info biasa ataupun hal yang serius sekalipun selalu dibikin seru. Ada cerita yang menurut saya agak seru sih di twitterland akhir-akhir ini judulnya dagelan #AMkes. Awalnya saya penasaran apaan sih dagelan #AMkes ini dan apa hubungannya sama program #dokterpakcomblang yang suka diadain sama om dokter yang saya suka itu tiba-tiba aja dihapus dan gak bakal diadain lagi. Padahal berdasarkan hasil pemantauan selama ini program #doktercomblang ini udah berjalan lama, bahkan udah terjadwal tiap tanggal 14 setiap bulannya. Buat yang belom tau #dokterpakcomblang itu apa, jadi program itu sebenernya program iseng-iseng buat bantu anak-anak koass biar gak kelamaan jomblo. Jadi anak-anak koass bisa nge-tweet promosiin diri mereka dengan nambahin hashtag #dokterpakcomblang. Nah nanti tweet yang menarik bakalan dibantu promo dengan cara di-RT sama om dokter. Selain program #dokterpakcomblang, ada juga #koassbobo. Kalo untuk #koassbobo ini, lebih ke nge-tweet foto-foto para koass yang tidur dalam berbagai posisi hasil dari semacem hiden camera ulah iseng rekan koass lainnya. Caranya ampir sama juga kayak yang  #dokterpakcomblang, biasanya followernya om dokter yang koass bakalan ngetweet foto-foto #koassbobo ke om dokter. Terus entar yang paling menarik bakalan di-RT sama om dokter. 

Nah berawal dari situ bakat kepo mulai muncul. Aku coba cari tau ke akun salah satu rekan twitter yang kuliah di kedokteran. Dan ternyata cerita dagelan #AMkes ini udh sejak beberapa hari yang lalu udah rame dibicarain mereka. Dan akhirnya aku nemu satu akun kunci yang mengupas tuntas tentang dagelan #AMkes ini. Kisahnya dramatis tragis gimanaaaa gitu. Pas baca berasa kayak kisal di novel-novel banget. Tapi bagus banget nih yang nyajiin ceritanya, berasa jadi kayak baca cerita misteri detektif-detektifan. Kerennya yang nulis rajin bener ngulik masalah itu sampai akhirnya terungkap semua permasalahannya. Gak kebayang itu ngubek-ngubek akun twitter para tokohnya. Di satu sisi agak kasian juga sih sebenernya sama tokoh dalam cerita itu. Mungkin itu suatu obsesi juga kali ya punya pacar dokter. Makanya sampe yang bersangkutan bikin akun bahkan tokoh-tokoh khayalan yang meyakinkan temen-temen deketnya bahwa dia pacaran sama dokter. Pokonya kalo baca ceritanya dia terkesan niat banget sampe bikin beberapa akun dan bikin tweet-tweet dengan istilah-istilah kedokteran segala. Cerita lengkapnya bisa diliat disini.

Nah ternyata cerita inilah yang jadi salah satu pertimbangan ditutupnya #dokterpakcomblang. CMIIW. Terungkapnya cerita ini juga mungkin bisa jadi bahan pembelajaran juga bahwa kenyataan sebenernya yang pahit sekalipun akan jauh lebih baik ketimbang kebohongan yang manis sekalipun. Dan mungkin buat kebanyak cewek-cewek profesi dokter terkesan wah. Memanga sih gak bisa dipungkirin profesi dokter salah satu profesi yang bisa dibilang bergengsi karena gak sedikit biaya yang harus mereka keluarkan untuk menyelesaikan pendidikannya, belom lagi perjuangan mereka buat nyelesein sekolahnya yang gak sebentar. Kalo gak salah buat jadi dokter umumnya aja mereka harus ngelewatin 4 tahun masa pendidikan kedokteran, cepetnya bisa 3.5 tahun, terus koass 2 tahun, selanjutnya harus tes UKDI, terus intership atau magang, baru deh bisa buka praktek, terus entar ada PPT juga yang kalo gak salah juga harus diikuti sebelum mereka bisa ambil spesialis, baru pendidikan spesialis selama kurang lebih 3.5-5 tahun kalo gak salah juga tergantung spesialis yang mau diambilnya. Perjuangan yang panjang tapi semoga ilmunya juga bermanfaat buat orang-orang di sekelilingnya. Salut deh buat temen-temen di kedokteran.
Akhir kata, pokonya ambil ilmu yang bisa diambil yang jeleknya tinggalkan ya jangan ditiru. :D

Monday, April 30, 2012

Movie: Boys Don't Cry

Baru-baru ini saya baru saja menonton salah satu film yang berjudul Boys Don't Cry. Keinginan untuk menonton film ini sebenarnya berawal dari tekad saya untuk menonton film berbahasa Inggris tanpa teks demi bisa lancar berbahasa Inggris. Seperti yang kalian tau di postingan saya sebelumnya tentang Jadi LO Panikan bahasa Inggris saya bisa dibilang di bawah rata-rata, kepercayaan diri untuk bicara saja rasanya masih sangat kurang. Balik lagi ke topik bahasan :D  Selain itu saya agak penasaran juga dengan istilah transgender female to male (Ftm). Kebetulan rata-rata filmnya merupakan film dokumenter. Sejalan dengan niat saya untuk mengikuti lomba pembuatan film dokumenter. Sehingga rasa penasaran dan tekad saya itu membawa saya pada film ini.
Film Boys Don't Cry ini sebenarnya film yang sudah cukup lama dirilis tahun 1999 di Amerika. Film ini bergenre drama romantis yang dibumbui dengan adegan kekerasan dan tindakkan kriminal. Kisahnya diangkat dari kisah nyata seorang transgender asal Nebraska, USA yang bernama Teena Brandon (diperankan oleh Hilary Swank). Brandon secara biologis terlahir sebagai perempuan yang teridentifikasi sebagai pria. 

Boys Don't Cry
 Kisahnya berawal dari Brandon yang diketahui secara anatomis perempuan oleh saudara laki-laki perempuan yang dikencaninya dan kemudian mengalami ancaman fisik. Sampai akhirnya ia terlibat dalam perkelahian di bar dan  diusir dari rumah sepupunya. Kemudian Brandon pindah ke Falls City, Nebraska. Disana dia menjalin pertemanan dengan mantan narapidana John Lotter (Peter Sarsgaard) dan Tom Nissen (Brendan Sexton III), dan teman-teman mereka Candace (Alicia Goranson) dan Lana Tisdel (Chloe Sevigny) tanpa ada yang mengetahui identitasnya yang sebenarnya. Selama di Falls City, Brandon tinggal bersama Candace. Brandon terlibat hubungan asmara dengan Lana yang tidak mengetahui jenis kelamin biologis dan masalah di masa lalunya.  
Suatu ketika Brandon bersama teman-temannya itu pergi menuju tempat mereka bekerja, akan tetapi di perjalanan Brandon terlibat aksi kejar-kejaran mobil yang mengakibatkan dia terkena tilang dari polisi setempat. Sehingga Brandon harus dipenjara. Saat dipenjara Lana bertanya mengenai keberadaan Brandon di penjara perempuan dan Brandon akhirnya menjelaskan bahwa dirinya sebenarnya terlahir sebagai hermaprodit dan akan segera melakukan perubahan kelamin. Walaupun begitu Lana tetap bisa menerima Brandon apa adanya. 
Masalah muncul kembali saat Candace mendapati bekas pembalut yang ada di kamar Brandon dan kemudian memberitahukannya kepada Ibu Lana dan John serta Tom. Kecurigaan mereka ditambah lagi dengan artikel di koran yang ada kaitannya Brandon berdasarkan nama lahirnya, Teena Brandon. Kemudian John dan Tom berusaha membuktikan kecurigaan mereka dengan menyuruh Lana untuk memeriksanya. Namun Lana menutup-nutupi apa yang diketahuinya. Sehingga John dan Tom menyeret Brandon ke kamar mandi dan memeriksa sendiri secara paksa. 
Setelah kejadian itu John dan Tom terus mengejar Brandon hingga ke lokasi terpencil dan kemudian memukuli serta memperkosanya.  Brandon kemudian dibawa ke sebuah rumah disana dia diancam untuk tidak melaporkan kejadian tersebut ke polisi. Brandon berhasil kabur melalui jendela yang berada di kamar mandi rumah tersebut dan mendatangi rumah Lana. Lana yang melihat Brandon tertekan membawanya ke kantor polisi untuk melaporkan kejadian tersebut. 
Brandon kemudian bersembunyi di gudang milik Candace. John dan Tom yang berada dalam keadaan mabuk berencana untuk membunuh Brandon dengan mendatangi rumah Candace. Lana berusaha untuk mencegahnya. Akan tetapi usahanya sia-sia. John dan Tom mendobrak masuk ke rumah Candace. Karena takut terjadi sesuatu dengan Lana dan Candace, Brandon yang sebelumnya bersembunyi di gudang kemudian mengejar John dan Tom yang masuk ke rumah Candace. Akhirnya John dan Tom menyarangkan tembakan ke tubuh Candace dan Brandon. Tadinya Tom berusaha menembak Lana juga namun usahanya digagalkan oleh John. Akhirnya mereka pergi meninggalkan Lana yang terbaring diatas tubuh Brandon yang sudah tidak bernyawa. Keesokan harinya Lana terbangun di atas tubuh Brandon dan Ibunya membawa Lana pergi dari tempat itu. 
Cerita ini memberikan kesan yang sungguh dramatis ditambah lagi dengan akting para pemerannya yang benar-benar total.  Bahkan para pemerannya dan filmnya sendiri sampai berhasil mendapatkan beberapa penghargaan.
Dari cerita ini saya baru menyadari bahwa di luar sana ada kehidupan seperti Brandon ini, seorang transgender. Untuk transgender male to female saya sudah beberapa kali mendengar, akan tetapi untuk female to male ini rasanya baru sekarang-sekarang ini saya mendengarnya. Saya hanya tau perempuan yang berpenampilan tomboi, akan tetapi tidak sampai melakukan perubahan terhadap fisiknya. Tidak hanya Brandon, ada juga Scott Turner Schofield, seorang performer dan juga pembicara mengenai isu-isu transgender dan Lucas Petter Wilson atau dikenal sebagai Twinfools, seorang cosplayer asal Canada yang dengan berani mengambil keputusan untuk melakukan transgender tersebut di tengah pro kontra di masyarakat khususnya ditinjau dari segi agama.

Monday, April 2, 2012

Sleep Song by Secret Garden

Subhanallah...
it's a beautiful and nice song that contain do'a for the baby.
It's dedicated for all mother going to be.
Hopefully i'll be the one soon.


Saturday, March 31, 2012

Semua Berawal dari Mimpi (Part I)

Semuanya berawal dari mimpi. Bahkan persahabatan yang kita bangun semakin berkembang karena keberadaan mimpi kita. Saya selalu ingat dengan kata-kata salah seorang dosen saya saat membimbing saya kuliah. Beliau selalu mendorong kami para mahasiswa untuk selalu bermimpi. Beliau mengatakan "Untuk apa takut bermimpi? Lagian kan mimpi tuh gratis. Masa yang gratis aja gak dimanfaatin." Ya kurang lebih itulah kata-kata beliau. Mungkin saya memang tipe orang yang belum memiliki semangat sekuat baja. Pastinya seseorang yang ingin mewujudkan sesuatu dalam kehidupannya tidak terlepas dari batu sandungan besar dalam hidupnya. Bahkan tidak jarang yang menyerah di tengah jalan saat dia berjuang meraih mimpinya. Semoga saja saya bisa menjadi bagian dari mereka yang terus mampu mengobarkan semangat untuk meraih semua mimpi.
Selanjutnya saya ingin menceritakan sedikit mengenai perjuangan saya dengan salah satu sahabat terbaik saya yang selalu memotivasi saya dan memberikan energi positif ke dalam diri saya. kami memulai persahatan kami semenjak duduk di bangku kuliah. Semenjak dulu saya mengenalnya dia memang sosok yang cerdas dan selalu semangat. Kami lulus bersama saat kuliah S1 dulu. Kemudian mulai berjuang dengan takdir kami masing-masing, yang sebetulnya belum jauh berbeda. Kami bekerja sebagai pengajar di sebuah lembaga bimbingan belajar di kota kami Bandung. Hanya saja yang membedakan adalah jenjang pendidikan yang kami ajar dan unit tempat kami mengajar. Dan sahabat saya ini dia sudah lebih lama bekerja disana dibandingkan dengan saya yang baru masuk saat mendekat ujian sidang. Dengan niatan agar megantisipasi menjadi pengangguran saat lulus kuliah.  Setelah melewati masa kerja disana cukup lama, Kami sempat sharing dan mulai merasa bahwa kami tidak berkembang dan sepertinya kecil kemungkinan kami untuk berkembang disana. Jujur saya mulai merasa tidak nyaman setelah 1 tahun bekerja disana. Mungkin karena saya merasa pekerjaan tersebut tidak sesuai dengan kepribadian saya. Saya merasa bahwa saya mampu untuk lebih dari saat itu. Selain itu juga kepribadian saya yang cukup bebas dan berjiwa pemimpin (narsis dikit :p) membuat saya tidak betah berada di bawah perintah orang lain dan pekerjaan yang hanya di batasin oleh sekat-sekat ruangan berukuran tidak terlalu besar. 
Sebenarnya saya punya mimpi untuk melanjutkan kuliah S2 saat itu. Tapi mimpi tersebut harus saya tunda karena orang tua tidak bisa membiayai kuliah S2 saya dengan alasan saya sudah cukup dewasa untuk mengatur kehidupan saya sendiri dan tugas orang tua untuk menyekolahkan dirasa sudah cukup. Saat sharing dengan sahabat saya itulah. Akhirnya semangat saya untuk S2 kembali terkembang. Dia mengusulkan untuk mencari beasiswa. Ternyata mata saya sudah tertutup selama itu. Padahal di luar sana kesempatan di luar sana untuk kuliah itu terbuka sangat lebar. Tinggal usaha kita saja untuk mendapatkannya. Bahkan kalau ada orang yang memilih untuk tidak melanjutkan pendidikan hanya untuk alasan ketersediaan biaya. Menurut saya itu alasan yang klasik. Karena di jaman informasi yang berkembang pesat seperti saat ini semua permasalahan tersebut pasti bisa diatasi. Tinggal kita punyai kemampuan dan kemauan atau tidak. 
Akhirnya dengan niat sekuat baja saya dan sahabat saya itu berhasil mendapatkan bantuan dana beasiswa untuk melanjutkan kuliah kami. Bahkan sahabat saya yang mendapatkan beasiswa di UNPAD merasa belum cukup puas dengan apa yang diperolehnya. Karena impian dia selama ini adalah untuk kuliah di ITB. Untuk itu dia mengambil kuliah di dua universitas tersebut secara pararel. Subhanallah....sepertinya mantera Man Jadda Wajada memang tidak berlebihan. Karena Allah pun akan melihat kesungguhan dari hambanya yang berusaha. Walaupun saat itu kondisinya untuk kuliah di ITB, sahabat saya itu belum mendapatkan beasiswa.Tapi ingat selalu bahwa setiap ada kemauan disitu pasti ada jalan. Tidak lama setelah mulai perkuliahan teman saya tersebut mendapat bantuan beasiswa juga untuk keduanya. Dan kami masih punya banyak mimpi saat ini yaitu untuk menginjakkan kaki di benua Eropa. Bahkan karena begitu kuatnya keinginan teman saya itu, dia berusaha untuk mencari berbagai kemungkinan untuk pergi ke Eropa. Gagal di kesempatan untuk double degree, lanjut dengan kesempatan student exchange, dan mencoba juga pertukaran pelajar antar negara. Akhirnya berkat kesungguhannya, sebentar lagi mimpinya akan terwujud. Dia mendapat kesempatan untuk melakukan student exchange ke Belgia selama 9 bulan. Subhanallah...Semoga tidak lama lagi saya juga bisa menyusul dia ke Eropa. "Sahabatku kita reuni di Eropa ya." 
Europe

Semoga apa yang saya tulis bisa menginspirasi teman-teman pembaca. Ingatlah bahwa kita punya mimpi dan jangan biarkan mimpi itu hanya akan menjadi sebuah mimpi. Do'akan saya juga ya semoga bisa mewujudkan semua mimpi-mimpi saya juga.

Tuesday, February 21, 2012

Instalasi Quicktime Pro Secara Gratis

Udah lama juga nih gak posting. Kebeneran sekarang saya lagi punya ide untuk berbagi sedikit pengalaman saya saat akan menambahkan video ke dalam unity 3D. Saat ini saya sedang mencoba menyelesaikan proyek tugas akhir saya mengenai pembuatan simulasi di bidang kesehatan. kebetulan game engine yang saya gunakan adalah unity 3D. Dalam simulasi ini saya merencanakan akan menambahkan video animasi sebagai bagian dari tutorial simulasinya sendiri. Akan tetapi saat saya mencoba untuk memasukkan video, ternyata unity meminta instalasi quicktime untuk mengimport video. Permasalahannya untuk mengimport video dibutuhkan quicktime pro dan quicktime yang pro ini tidak gratis. Tapi untungnya saya menemukan tutorial untuk mendapatkan quicktime pro ini secara gratis. Berikut ini langkah-langkah secara detailnya.
1. download terlebih dahulu quicktime-nya disini.
2. lakukan instalasi QuickTimeInstaller.
3. setelah proses instalasi selesai buka quicktime player sehingga muncul tampilan seperti di bawah ini.

Tampilan Quicktime Player


 saat dibuka coba cek menu item pada bagian file dan yang lainnya. pasti masih banyak yang belum bisa digunakan alias disable dan hanya untuk pro. maka untuk mengubahnya menjadi enable lanjutkan tutorialnya ya :)

4. kemudian pilih edit-> Preferences -> Register

Registrasi Quicktime Pro


 5. isi registrasinya sesuai dengan jenis komputer :

untuk pengguna windows gunakan:
Registered To : ViRiLiTy
Registration Code : N23R-E2YU-Y7HV-7Q8W-TCMT

atau
Registered To : CORE MAFIA
Registration Code : DFXY-5TJN-HU3N-DQXF-WDQ3

atau
Registered To : Dawn M Fredette
Registration Code : 4UJ2-5NLF-HFFA-9JW3-X2KV

untuk pengguna Mac gunakan:

Registered To : Pablo/nop
Registration Code : SMH2-6F4K-8SK9-ST5W-QKU3

Quicktime Pro Teregistrasi

6. setelah registrasinya diisi, klik OK. 
dan TARRA.... quicktime sudah berubah menjadi versi pro.  dan secara otomatis penambahan import video di unity juga berhasil.
Selamat mencoba :)

Referensi: