Tuesday, November 29, 2011

Jadi LO Panikkan

Rasanya blog ini sepi banget ya! isinya kebanyakan cuma tugas-tugas. Buat postingan kali ini saya ingin share sedikit tentang kegiatan minggu kemarin yang baru saja diadakan di ITB dari tanggal 22-24 November 2011, namanya Digital Media Festival 2011. Kebetulan kelas kami diamanahi untuk ikut berpartisipasi dalam acara tersebut dan dibentuklah panitia yang ditunjuk oleh pihak panitia utama. Alhamdulillah saya mendapat kesempatan diterjunkan sebagai Liason alias LO pada acara pararel session ICeL 2011 (International Conference on e-Learning 2011). Tugasnya sih sebenernya cukup simple kami hanya diminta untuk bertanggung jawab terhadap kegiatan di dalam masing-masing ruangan. Mulai dari mengatur kesiapan perlengkapan presentasi, memastikan peserta sudah mencopy-kan file presentasinya, memastikan waktu presentasi berjalan dengan baik (presentasi 10 menit dan diskusi 5 menit untuk masing-masing peserta) ya pokonya intinya mengatur agar kegiatan di dalam ruangan bisa berjalan sesuai dengan rencana. Kegiatan ini terdiri dari 4 ruangan dan peserta yang hadir disana berasal dari dari Malaysia, Singapura, Vietnam, dll. Acara ini terdiri dari dua sesi, jeda antara sesi tersebut ada coffee break dan pada sesi berikutnya kami para LO akan bertukar posisi ruangan. Acaranya di masing-masing ruangan terdapat sekitar 4-6 peserta yang akan mempresentasikan papernya dan secara bergantian peserta tersebut akan berperan sebagai presenter (yang akan mempresentasikan papernya) dan chair (moderator). Dalam mengemban tugas ini sebenernya saya tidak sendirian, karena memang setiap ruangan terdiri dari dua orang LO. Saya sendiri berpartner dengan mas mujib, lumayan...seengaknya ada yang bisa ngomong bahasa Inggris. Karena jujur bahasa Inggris saya baru sebatas pasif belum berani atau lebih tepatnya kurang dibiasakan menggunakannya untuk secara aktif berdiskusi.
Nah cerita serunya, karena acara pararel session ini diadakan pada pukul 13.00 WIB. Kami para panitia sudah siap sedia sejak pukul 08.00 WIB sekaligus mengikuti pembukaan kegiatan secara keseluruhan. Hingga pada pukul 11.00 WIB, kami mulai masuk ke ruangan masing-masing untuk mengecek posisi kami masing-masing dan mengecek semua perlengkapan. Tapi karena jeda waktu istirahat dan solat maka kami pun bergegas untuk solat dan makan siang. Tepat pada pukul 12.45 WIB ternyata para peserta sudah ada yang memasuki ruangan, mereka dengan inisiatifnya men-copy-kan file presentasinya masing-masing ke laptop yang disediakan di dalam ruangan. Wah...baru saya sendiri yang ada di ruangan. Mas Mujib mana?? PANIK!!! Gak ada kata yang bisa keluar dari mulut saya. Saya harus ngomong apa? duh buat nanya apakah file presentasinya sudah dimasukkan atau belum aja. Rasanya susah banget. Otak saya benar-benar gak bisa diajak kompromi saat itu. Walhasil saya minta bantuan Pak Rudi sang Ketua kelas kami untuk menanyakan kepada para peserta. Sementara berusaha mengatur nafas dan membuat diri saya lebih relax. Akhirnya saya minta peserta untuk memulai presentasi walaupun di ruangan baru ada 3 orang peserta yang hadir. Tapi ya mau tidak mau inilah tugas saya yaitu memastikan semuanya berjalan sesuai dengan jadwal. Sehingga tepat pukul 13.00 WIB pararel session tersebut dimulai. Mereka semua kebetulan berasal dari Malaysia dan kemampuan bahasa Inggrisnya tidak diragukan lagi seengaknya jauh lebih bagus dari saya. Mungkin karena negara mereka adalah negara bekas jajahan Inggris. Lah kalo gitu harusnya kita fasih Bahasa Belanda dong ya? secara kita dijajah sama Belanda cukup lama. Ternyata itu alasan saya saja karena tidak bisa Bahasa Inggris dengan baik.
Selama presentasi berjalan peserta lainnya mulai banyak yang berdatangan. Mereka kebanyakan hanya sebagai audience saja bukan pengisi. Setelah presentasi berjalan hingga presenter kedua partner saya belum datang juga. PANIK!! Katanya dia diminta untuk mengisi wawancara di acara exhibition di aula timur (masih rangkaian acara DMF 2011). Baiklah...artinya saya harus bisa menghandle ini sendiri dulu. Dan yang membuat saya tambah panik yaitu saat waktu yang tersisa untuk presentasi masih banyak dan peserta yang presentasi semuanya sudah presentasi. Ya terpaksa saya harus membuat pengumuman lagi agar peserta dapat mendatangi ruangan lain untuk melihat presentasi peserta lain. Ternyata kepanikan saya belum selesai sampai disitu, saya ditanya oleh salah satu peserta dari Malaysia yang...ya ampun ngomongnya cas cis cus banget bahasa Inggrisnya. dan Entah kenapa seakan-akan semua sel di dalam tubuh saya berhenti bekerja. Saya hanya bengong mendengar ibu itu bicara. Akhirnya setelah saya dapatkan kesadaran saya secara penuh kembali saya mengerti apa mau ibu itu. Beliau menanyakan mengenai acara diner nanti malam. Apakah konsepnya duduk atau disediakan meja-meja khusus. Ya intinya seharian itu saya amat sangat panik berhadapan dengan orang-orang luar negara kita ini, Tapi Alhamdulillah saat sesi kedua saya sudah bisa beradaptasi dengan keadaan dan mulai agak tenang saat menjawab setiap pertanyaan dari para peserta tersebut. Mungkin karena saat sesi kedua ini juga rekan saya sudah kembali dan banyak membantu :)
Saat seluruh rangkaian pararel session berakhir. Kami bertukar cerita dengan para LO yang lainnya dan ternyata mereka pun mengalami berbagai macam pengalaman yang lucu saat berhadapan dengan para peserta. Ya pada intinya kejadian ini membuat saya sadar supaya segera memfasihkan bahasa Inggris saya. Dan untuk acara selanjutnya katanya akan ada perpisahan panitia. Acaranya berupa pertandingan sepakbola memperebutkan domba cup yang akan saya posting selanjutnya. Wah...gak sabar nih untuk nunggu acara seru lainnya.

Narsis dulu... :)

No comments:

Post a Comment